Bagi negara-negara seperti Bahama, Filipina, India, Afghanistan dan negara-negara lain yang dokumen kewarganegaraannya tidak selalu terstandarisasi atau dilembagakan. Menggunakan tinta pemilu untuk mendaftarkan pemilih merupakan cara yang efektif dan bermanfaat.
Tinta pemilu adalah tinta semipermanen dan sye yang juga disebut tinta perak nitrat. Tinta ini pertama kali digunakan pada pemilu India tahun 1962 dan dapat mencegah pemungutan suara yang menipu.
Komponen utama tinta pemilu adalah perak nitrat dengan konsentrasi antara 5% -25%. Secara umum, waktu retensi bekas pada kulit sebanding dengan konsentrasi perak nitrat, semakin tinggi konsentrasi menyebabkan semakin lama waktu tinggalnya.
Pada saat pemilu, setiap pemilih yang telah selesai memilih akan diberi tinta oleh petugas yang menggunakan kuas pada kuku tangan kirinya. Begitu tinta yang mengandung perak nitrat menyentuh protein pada kulit yang akan menimbulkan reaksi pewarnaan, maka akan meninggalkan noda yang tidak dapat dihilangkan. dihilangkan dengan sabun atau cairan kimia lainnya. Biasanya bertahan 72-96 jam pada kutikula dan jika diaplikasikan pada kuku bisa bertahan 2-4 minggu. Waktu penyimpanan sesuai dengan konsentrasi, bekasnya akan hilang saat kuku baru tumbuh.
Hal ini telah sangat mengurangi terjadinya peristiwa-peristiwa tidak adil seperti kecurangan dalam pemilu, menjamin hak pilih para pemilih, dan mendorong perilaku masyarakat dalam kegiatan pemilu.
Waktu posting: 17 Juni 2023